Awalan

Kenapa Nabi Muhammad Tidak Punya Mukjizat yang 'Hebat' Seperti Nabi-Nabi Sebelumya? Begini Kata Gus Baha

 



Gus Baha. Alasan Nabi Muhammad tidak punya mukjizat seperti nabi-nabi sebelumnya. /Instagram.com / @ngajionline_gusbaha.

 - Berikut adalah penjelasan Gus Baha terkait alasan Nabi Muhammad tidak memiliki mukjizat seperti nabi-nabi sebelumnya.

Kita tentu familiar dengan kisah-kisah para nabi dan rasul mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad.

Dari kisah-kisah itu, kita tahu bahwa para nabi yang diutus sebelum Nabi Muhammad umumnya memiliki mukjizat-mukjizat yang hebat.

"Nabi sebelumnya kan mukjizatnya spektakuler. Seperti Nabi Saleh," ujar Gus Baha seperti dikutip PortalJember.com dari kajian yang diunggah kanal YouTube SANTRI GAYENG pada 19 Juli 2021.

Gus Baha menyebutkan saat kaum Nabi Saleh memintanya mengeluarkan unta dari batu di gunung, maka keluarlah unta itu sekaligus beserta anaknya.

Berikutnya, ada Nabi Musa yang bisa membelah laut merah dengan memukulkan tongkatnya. Ada pula Nabi Ibrahim yang tidak terbakar ketika dilemparkan ke dalam api.

"Nabi Isa malah lebih hebat! Orang mati disentuh bisa hidup lagi. Karena begitu hebatnya mukjizatnya, orang sampai berpikir bahwa ia adalah anak Tuhan," ujar Gus Baha.

Sementara, Nabi Muhammad yang merupakan rasul teragung justru jarang disebutkan memiliki mukjizat-mukjizat semacam ini.

Gus Baha mengatakan bahkan di perang Khandaq, Nabi juga merasa lelah dan lapar hingga dirawat oleh Jabir.

"Terkena lemparan ketika perang Uhud, gigi Nabi juga patah, dan beliau benar-benar terluka," imbuh Gus Baha.

Kiai Nahdlatul Ulama tersebut menambahkan bahwa Rasulullah seperti orang pada umumnya.

Lantas, mengapa Nabi Muhammad justru tidak memiliki mukjizat seperti nabi-nabi sebelumnya?

Menurut Gus Baha, hal ini terkait dengan pola pikir kenabian Rasulullah yang tak tertandingi oleh nabi-nabi lainnya.

"Nabi SAW itu tidak suka memiliki mukjizat selain Al Quran," ujar kiai asal Rembang tersebut.

Gus Baha menjelaskan bahwa ketika mukjizat sudah ditampakkan, pada akhirnya akan tetap didustakan oleh kaum sang nabi.

Hal ini kemudian menjadi alasan bagi Allah untuk menurunkan azab seperti yang terjadi pada kaum nabi-nabi sebelumnya.

Oleh sebab itu, Rasulullah lebih memilih untuk tidak mempunyai mukjizat selain Al Quran.

"Makanya, Nabi itu secara zahir paling minim mukjizat dibanding nabi-nabi sebelumnya," tutur Gus Baha.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1