Ulama Sepakat Larang Adopsi Anak dalam Islam, Gus Baha Anjurkan Hal ini Apabila Sudah Terjadi
, Jakarta – Beredar kabar yang menyebutkan bahwa semua ulama sepakat bahwa adopsi atau angkat anak itu dilarang dalam Islam.
Lalu bagaimana jika kita sudah terlanjur mengadopsi anak, apakah harus dikembalikan lagi?
Menurut Gus Baha, anak hasil adopsi atau anak angkat boleh tidak dikembalikan lagi asal lakukan hal ini.
Mulanya, Gus Baha menceritakan bahwa Rasulullah SAW telah mempunyai anak angkat. Anak angkatnya tersebut bernama Zaid dan ayah kandungnya bernama Haritsah.
Tapi ketika Zaid sudah diangkat anak oleh Rasulullah SAW, maka sebutan orang-orang menjadi Zaid bin Muhammad bukan Zaid bin Haritsah.
“Dahulu Rasulullah mempunyai anak angkat bernama Zaid. Sampai-sampai orang bukannya menyebut ‘Zaid bin Haritsah‘, tapi malah ‘Zaid bin Muhammad’,” ujar Gus Baha, dikutip mantrasukabumi, dalam kanal YouTube Santri Gayeng, pada Minggu 26 Desember 2021.
Lalu seketika itu, Allah sendiri langsung melarang bahwa orang-orang tidak boleh menyebut Zaid bin Muhammad. Namun harus menyebut Zaid bin Haritsah, sebab Haritsah-lah orang tua aslinya.
“Orang-orang harus menyebut Zaid bin Haritsah, tidak boleh Zaid bin Muhammad!,” kata Gus Baha.
Sebab menurut Allah itu tidak adil, sampai turun ayat lewat Allah langsung:
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ
(Al-Ahzab, ayat 5)
Artinya:
“Orang harus disebut dengan nama bapaknya. Itulah kalau mau adil menurut Allah.”
Untuk itu agama dan para ulama sepakat kata Gus Baha bahwa agama melarang mengadopsi atau mengangkat anak.
“Agama melarang mengadopsi atau mengangkat anak,” kata Gus Baha.
Lantas bagaimana jika terlanjur? Kata Gus Baha hal yang harus dilakukan adalah ketahui nasab anak.
“Kalau terpaksa ada orang mengangkat anak, maka harus dicatat nasabnya,” tegas Gus Baha.
Selain nasab, kata Gus Baha, hal yang harus dilakukan yaitu harus mengumumkan kepada seluruh keluarga bahwa anak itu hasil adopsi.
“Serta dimaklumatkan (diumumkan) di keluarga anak yang diadopsi maupun keluarga yang mengadopsi,” ungkap Gus Baha.