Awalan

Viral tendang sajen, Gus Nur: Mending buat konten dakwah di atas sajen, makan sajennya

 


 - Pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur turut angkat bicara mengomentari viralnya sebuah video yang merekam aksi seorang pria menendang dan membuang sesajen.

Gus Nur menilai keberadaan sesajen sebenarnya dilarang secara syariat, namun apabila dilihat dari kaca mata tarekat atau thoriqoh, ada perbuatan bijak lain yang bisa dilakukan selain membuat sajen tersebut.

"Jadi gini, secara syariat intinya memang dilarang tetapi sekarang di konten saya ini, saya tidak akan ngomong sebatas syariat saja, tetapi saya akan ngomong di atasnya syariat yaitu thoriqoh," kata Gus Nur dalam saluran YouTube miliknya, dikutip Hops.id pada Senin, 10 Januari 2022.

Sesajen ditendang oleh seorang pria viral di media sosial (Twitter)

Gus Nur pun menjelaskan, apabila dirinya berada di sana dan menjadi pria tersebut, maka dia tidak akan melakukan hal yang sama atau menendang sesajen.

Sebaliknya, Gus Nur malah bakal membuat konten dakwah dan berceramah di dekat sesajen tersebut. Intinya dia bakal menjelaskan sesajen dilarang dalam agama Islam.

"Jadi alangkah bijak kalau saya ini, kalau saya ada di situ, mungkin di atas sesajen itu saya akan kultum, saya akan konten, saya akan ceramah, saya akan dakwah bahwa ini adalah syirik ya bahwa ini adalah dilarang di dalam agama Islam," ujar Gus Nur.

Kemudian apabila sesajen tersebut berisi makanan yang bisa dimakan seperti buah dan beras, Gus Nur bakal memakannya.

"Nah setelah itu sesajennya kalau memang itu sesuatu yang tidak diharamkan oleh Allah, misalkan beras buah-buahan atau apa gitu ya maka saya akan makan sesajen itu, saya makan buahnya. Kalau beras saya bawa pulang berasnya itu, atau mungkin saya akan masak di situ berasnya, makan nasinya gitu," tuturnya.

Membuang sesajen yang berisi makanan itu arogan!


Penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur. Foto: Tangkapan Layar YouTube

Menurut Gus Nur membuang sesajen yang berisi makanan tersebut merupakan perbuatan sombong, takabur, dan arogan.

"Tidak harus ditendang, tidak harus dibuang. Menendang, membuang itu juga salah, ini yang perlu saya garis bawahi. Siapapun yang di dalam video itu, membuang, menendang itu juga salah. Sudut-sudut pandang kacamatanya Cak Nur, atau Gus Nur, atau saya, itu sombong, itu takabur, itu arogan," jelas Gus Nur.

"Menentangnya boleh ya, berdakwahnya boleh, menunjukkan bahwa ini dilanggar dilarang oleh syariat, ini melanggar agama, boleh. Tapi dengan menendang membuang itu saya enggak cocok, saya enggak akan melakukan itu," imbuhnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1