Segera Bertaubatlah jika Ada 3 Ciri Ini dalam Diri Sendiri, Ustadz Adi Hidayat: Resikonya Berbahaya
Tangkap layar saat Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa harus segera bertaubat jika ada tiga ciri ini. /YouTube/Cahaya Dakwah
- Manusia diciptakan dengan nafsu yang cenderung membawa pada perbuatan dosa.
Terdapat dosa besar dan dosa kecil yang bisa saja dilakukan oleh manusia dengan sadar atau tanpa disadari.
Jadi, cobalah introspeksi diri sendiri dosa atau perbuatan buruk apa yang sudah dilakukan.
Segera bertaubatlah jika ada 3 ciri-ciri ini di dalam diri sendiri karena resikonya berbahaya.
Hal ini dijelaskan Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video di kanal YouTube Cahaya Dakwah pada 16 Maret 2020.
"Kalau ada ciri ini melekat dalam diri kita segera bertaubat karena resikonya berbahaya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ciri pertama adalah ketika dia bicara dimana saja biasanya akan berdusta. Orang seperti ini berbohong bukan sekali dua kali, tapi sudah sering kali, bahkan selalu.
Berdusta biasanya sudah menjadi rutinitas atau kebiasaan yang tak bisa dilepaskan. Jika berbohong sekali dua kali mungkin karena terpaksa sebab dalam keadaan terdesak.
Orang seperti ini banyak di sekitar, mulai dari dalam keluarga, kantor, bahkan menjadi profesi, yakni sebagai penyebab hoax di media sosial.
Jika menemukan orang seperti ini, maka doakan karena bisa jadi dia menjadi orang yang lebih sholeh di kemudian hari.
Ciri yang kedua adalah sering ingkar jika dia berjanji hingga menjadi kebiasaan. Baginya, janji merupakan hal yang ringan untuk diingkari hingga dia tidak merasa bersalah.
Ciri yang ketiga adalah ketika diberikan amanah, maka dia biasanya akan berkhianat. Amanah ini maknanya bisa luas karena suami atau istri dan juga anak itu merupakan amanah.
Sangat mudah bagi Allah untuk memasangkan seseorang dengan orang lain, namun ia diberi pasangan suami atau istrinya saat ini.
Hal ini dikarenakan Allah punya keyakinan dengan itu ia akan bisa menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, pasangan merupakan amanah Allah yang harus dijaga.
Jika ingin pasangan sholeh atau sholeha, maka ajaklah ia untuk senantiasa beribadah kepada Allah.
Begitu juga dengan anak yang juga merupakan amanah Allah. Ajaklah ia selalu agar taat dijalan Allah.
Di akhirat kelak dalam riwayat, ada orang tua yang masuk surga dan anaknya masuk neraka.
Sang anak kemudian mengatakan jika ia seperti ini karena orang tuanya tak peduli dengan ibadahnya. Mereka hanya peduli dengan ibadahnya sendiri.
Akhirnya, orang tuanya dimasukkan neraka dan anaknya dibersihkan, kemudian dimasukkan ke dalam surga.***