Bangun Tidur Jangan Lakukan Hal yang Sering Tidak Disadari Ini, Sama dengan Menentang Allah Kata Gus Baha
Gus Baha jelaskan hal yang tidak boleh dilakukan ketika bangun tidur. /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha
- Gus Baha menjelaskan bahwa melakukan hal yang sering tidak disadari ini ketika bangun tidur sama hal dengan menentang Allah SWT.
Rutinitas ketika bangun seseorang berbeda-beda, namun biasanya hal-hal yang dilakukannya adalah hal yang dianggap sepele.
Seperti membuka HP, bermalas-malasan di kasur, bengong, menikmati cahaya matajari yang menembus jendela, mendengarkan musik, memikirkan kegiatan yang akan dilakukan, dll.
Dikutip PortalJember.com dari YouTube Ngaji Kyai Terjemah ada hal yang nampak sepele dan seringkali tidak disadari dilakukan ketika bangun tidur.
Sayangnya kegiatan ini menurut Gus Baha tidak baik dilakukan karena sama halnya menentang Allah SWT.
Sesuatu yang menentang Allah SWT tentu perkara yang buruk dan dapat membawa keburukan dalam kehidupan seseorang di dunia dan akhirat.
Untuk itu hal ini perlu disadari, dihindari, dan digantikan dengan kebiasaan yang lebih baik dan mendapat ridha Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan bahwa dalam riwayat hadist dikatakan, "Barangsiapa bangun pagi dalam keadaan susah maka sungguh ia termasuk orang yang tidak senang atas Allah,"
"Pokoknya bangun tidur, susah karena memikirkan dunia berarti syakhitan allallah, berarti menantang Tuhan," kata Gus Baha dikutip PortalJember.com dari YouTube Ngaji Kyai Terjemah yang diunggah pada 15 Juni 2021.
Untuk itu seseorang hendaknya saat bangun tidur dan merasakan susah, sedih, kesulitan, dsb. karena sedang menghadapi masalah haruslah berusaha tetap membahagiakan diri.
Misalnya sedang sedih karena bertengkar dengan pasangan, maka usahakan jangan menampakkan kesusahan ketika bangun tidur, melainkan harus tetap tersenyum.
Gus Baha menasehati untuk mengupayakan mengingat hal-hal bahagia yang telah Allah SWT berikan saat bangun tidur, bukan hal-hal yang sedih dan sulit.
"Makanya saya minta sungguh-sungguh, pokoknya Anda hidup, pokoknya hidup itu meskipun hanya sedetik pernah bahagia karena Tuhan, syukur-syukur sering," kata Gus Baha.
Sebab Allah telah memberikan nikmat kebahagiaan, kemudahan, dan kesenangan lebih banyak dibandingkan kesusahan-kesusahan itu.
"Jadi, Anda yang tahu malu ke Tuhan. Jadi orang kok gak pernah bahagia karena Tuhan," kata Gus Baha.
Untuk itu Gus Baha menyarankan seseorang untuk melakukan yang disenanginya agar dapat merasakan bahagia yang diberikan Tuhan.
Ia mencontohkan dengan memberikan sejumlah uang pada santri agar dipakai untuk menyenangkan dirinya dan melarangnya menggunakan untuk bayar hutang.
"Pokoknya hidup di dunia itu happy," kata dia.
Jadi saat Tuhan bertanya apakah pernah bahagia di dunia bisa menjawab pernah. Entah dengan cara apa yang penting tidak maksiat.***