Awalan

Persis: Islam Haramkan Adopsi Boneka Arwah

 


Meyakini boneka arwah membawa keberuntungan termasuk perbuatan syirik.

, JAKARTA -- Fenomena spirit doll atau boneka arwah makin banyak di gandrungi orang, khususnya kalangan artis. Banyak dari mereka mengaku mendapatkan keberuntungan sehingga memperlakukan boneka arwah tersebut laiknya seorang bayi manusia.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Jeje Zaenudin dengan tegas mengatakan, hukum memelihara boneka arwah adalah haram. Apalagi boneka tersebut dibuat menyerupai manusia.

“Boneka yang dibuat dengan menyerupai dan persis seperti manusia atau hewan sungguhan, menurut sebagian hadits nabi adalah terlarang,” kata Ustadz Jeje dalam keterangannya, Kamis (6/1).

Apalagi jika menganggap boneka tersebut dirasuki arwah seseorang yang sudah meninggal. Selain itu juga dianggap membawa keberuntungan bagi pemiliknya, maka sudah jelas hukumnya mencederai akidah tauhid.

“Apalagi jika diikuti dengan keyakinan dan mitos boneka itu berarwah dari arwah manusia yang telah mati atau arwah binatang, lalu bisa memberi keberuntungan atau mendatangkan kemalangan, maka itu jelas-jelas menyalahi akidah tauhid. Sehingga bisa jatuh pada perbuatan yang diharamkan Islam,” jelasnya.

Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Hasanuddin AF turut buka suara. Ia menjelaskan, orang yang meyakini ada kekuatan lain selain Allah SWT yang dapat memberikan keberuntungan atau sebaliknya, maka orang tersebut disebut musyrik dan perbuatannya disebut syirik.

Musyrik adalah orang menyekutukan Allah. Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah dengan yang lain.

Karenanya ia berpesan kepada semua umat Islam agar kembali bersyahadat, 'Ayshadu alla ilaha illallah wa ayshadu anna Muhammadarrasulullah' (aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah). Jadi Muslim harus iman atau yakin kepada Allah Yang Mah Esa.

"Tidak ada Tuhan lain atau makhluk lain yang perlu disembah selain Allah. Tidak (ada makhluk lain yang) perlu dituruti dan dipercaya selain Allah SWT, keyakinan Muslim harus seperti itu," ujarnya.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan, tidak boleh memelihara makhluk halus atau arwah di dalam boneka.

Infografis Tiga Cara Menjadi Sahabat Allah - (Republika.co.id)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1